Tanggal 20 Januari 2015.
Ibadat di keluarga di rumah pak Sudin atau bapak Tio dijadwalkan mulai jam 19.00 wib dipimpin oleh Bapak Marius Pada (bapa lopes) karena sesuatu dan lain hal pada akhirnya ibadat dibawakan oleh bapak wiwis.
ada hal baru dalam ibadat keluarga kali ini, dimana kecanggihan tehnologi sudah mewarnai pelaksanaan ibadat yakni penggunaan tablet pada saat membawakan renungan, mudah-mudahan tidak mengurangi makna yang ingi disampaikan Kitab Suci.
tulisan dibawah ini sedikit menyajikan ritus ibadat keluarga pada saat itu :
SALAM PEMBUKA
Saudara terkasih di dalam Yesus Kristus, hari ini tepatnya tanggal 20 Januari 2015, kita kembali mengadakan doa keluarga di kediaman Pak Sudin atau bapaknya Tio...
Saudara terkasih di dalam Yesus Kristus, hari ini tepatnya tanggal 20 Januari 2015, kita kembali mengadakan doa keluarga di kediaman Pak Sudin atau bapaknya Tio...
Bacaan Kitab Suci yang akan kita renungkan malam ini pertama Bacaan dari Surat kepada orang Ibrani 6:10-20, kemudian Injil Yesus Kristus menurut Santo Markus 2:23-28 mengacu kepada bacaan sesuai dengan Kalender Katolik.
Ketekunan dan kesabaran Abraham dalam menantikan janji Tuhan dapat menjadi inspirasi kita dalam menjalani kehidupan sebagai orang kristiani, kemudian pemahaman kita tentang hari sabat yang dimaknai secara sempit oleh orang-orang Farisi pada jaman itu, sehingga melarang murid-murid Yesus untuk melakukan aktivitas termasuk memetik bulir gandum untuk dimakan,
Mari kita awali ibadat ini denga nyanyian Pembuka.....lanjutkan sesuai RITUS IBADAT....
LAGU PEMBUKA....
TANDA SALIB
PERNYATAAN TOBAT
DOA PEMBUKA
LITURGI SABDA :
TANDA SALIB
PERNYATAAN TOBAT
DOA PEMBUKA
LITURGI SABDA :
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (6:10-20)
"Pengharapan adalah sauh yang kuat dan aman."
Saudara-saudara, Allah bukan tidak adil. Maka tidak mungkin Ia lupa akan pekerjaan dan kasih yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya lewat pelayananmu terhadap orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang. Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang lestari, sampai apa yang kamu harapkan akhirnya benar-benar kamu miliki. Kami ingin kalian jangan menjadi lamban, tetapi tetap bersemangat mengikuti jejak mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah. Ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi daripada-Nya. Dalam sumpah itu Ia berjanji, “Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak.” Abraham menanti dengan sabar, dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya. Kalau orang bersumpah, ia bersumpah demi orang yang lebih tinggi, dan baginya sumpah itu menjadi suatu pengukuhan yang mengakhiri segala kesangsian. Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang behak menerima janji, dan supaya mereka benar-benar percaya akan putusan-Nya Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah. Kedua kenyataan ini, janji dan sumpah, tidak berubah-ubah, dan tentang ini Allah tidak mungkin berdusta! Jadi maksud Allah mengikat janji dengan sumpah ialah: Supaya kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat bahwa kita akan menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita. Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, sauh yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, yakni ketika Ia, menurut tata imamat Melkisedek, menjadi Imam Agung untuk selama-lamanya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
LAGU ANTAR BACAAN :
BACAAN INJIL :
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (2:23-28)
"Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat."
Pada suatu hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. Maka kata orang-orang Farisi kepada Yesus, “Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?” Jawab Yesus kepada mereka, “Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengiringnya kekurangan dan kelaparan? Tidakkah ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Agung lalu makan roti sajian – yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam – dan memberikannya juga kepada pengikut-pengikutnya?” Lalu kata Yesus kepada mereka, “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat. Jadi Anak Manusia adalah Tuhan, juga atas hari Sabat.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RENUNGAN :
Bapa Ibu dan saudara sekalian, dalam bacaan injil malam ini kita mendengar bahwa Karena lapar, para murid Yesus mengambil bulir gandum dan memakannya. hal ini menyalahi hukum hari sabat menurut orang farisi.
Pada suatu hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara
berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum
Maka kata orang-orang
Farisi kepada Yesus, “Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak
diperbolehkan pada hari Sabat?” (Markus 2:23-24)
lalu apa jawaban Yesus terhadap orang-orang Farisi ..?
Yesus menjawab "
Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengiringnya kekurangan dan kelaparan? Tidakkah ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Agung lalu makan roti sajian – yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam – dan memberikannya juga kepada pengikut-pengikutnya?
Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengiringnya kekurangan dan kelaparan? Tidakkah ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Agung lalu makan roti sajian – yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam – dan memberikannya juga kepada pengikut-pengikutnya?
kemudian kata Yesus lagi kepada orang-orang Farisi itu "
Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat. Jadi Anak Manusia adalah Tuhan, juga atas hari Sabat.”
Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat. Jadi Anak Manusia adalah Tuhan, juga atas hari Sabat.”
Bapa ibu dan saudara sekalian
Hari
Sabat adalah hari ke-7 atau kalau sekarang ya hari Sabtu. Menurut Kej
1:1 - 2:4, penciptaan dunia dan seluruh isinya selesai pada hari ke-6
sehingga pada hari ke-7, Tuhan Allah berhenti dari segala pekerjaan-Nya
(Kej 2:2). Inilah yang menjadi alasan mengapa hukum dan adat-istiadat
Yahudi melarang orang untuk bekerja pada hari Sabat.
jadi inilah yang menjadikan orang-orang farisi keberatan melihat murid-murid Yesus memetik bulir gandum sesuai bacaan injil diatas.
Namun, benarkan
pada hari Sabat orang tidak boleh bekerja karena pada hari itu Tuhan
Allah juga tidak bekerja?
Memang Tuhan Allah berhenti dari segala
pekerjaan penciptaan-Nya, namun pada hari itu Tuhan justru melakukan
perbuatan yang besar dan penting.
Allah memberkati dan menguduskan hari
ke-7 itu (Kej 2:3). Dengan memberkati hari Sabat, memang sesungguhnya Tuhan
memberkati juga seluruh hari dan seluruh ciptaan yang telah dibuat-Nya.
namun hanya karena itu yakni memetik bulir gandum pada hari sabat, Yesus dan murid-murid-Nya sudah dicela dan dianggap melanggar hukum. oleh karenanya Yesus menegaskan bahwa hari Sabat diadakan untuk
manusia, bukan sebaliknya. Sebab, pada hari itulah, manusia kembali
menerima berkat dan pengudusan dari Allah, kendati sebelumnya juga sudah
diberki-Nya (Kej 1:28). Dari sini jelas bahwa hukum Sabat dan juga
semua hukum/aturan yang lain harus dibuat untuk mendatangkan berkat bagi
setiap orang.
perbuatan orang farisi ini sungguh
sudah berlebihan. Kita melihat di sini bahwa manusia dipandang sebagai
obyek dan bukan subyek. yang artinya mereka orang-orang farisi tidak menghargai martabat Yesus dan muridnya yang pada saat itu sama dengan mereka yaitu manusia juga, kita memahami tabiat orang Farisi dari kitab suci bahwa orang ini adalah orang-orang yang hanya mementingkan diri sendiri...
bapa ibu dan saudara sekalian, pada zaman kita sekarang ini, masih adakah orang farisi itu...?
Mari kita belajar meneladani bagaimana Abraham tekun dan sabar dalam menanti Janji Tuhan kemudian mari juga kita belajar menyadari sabda Yesus ini , “Hari Sabat (peraturan) diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat (peraturan).” atau peraturan atau hukum dibuat untuk manusia, bukan manusia untuk peraturan atau hukum.. Amin
SYAHADAT PARA RASUL
DOA UMAT
PERSEMBAHAN
BAPA KAMI
DOA KHUSUS
DOA PENUTUP
LAGU PENUTUP
DOA SALAM MARIA 3x
ACARA NGOPI/NGETEH dan SNACK seadanya sambil bertukar cerita sesama anggota sambil mendengarkan pengumuman-pengumuman yang berhubungan dengan kegiatan Lingkungan antara lain:
1. Penunjukan petugas untuk minggu berikutnya.
2. Penyetoran Kas Rutin dan Tabungan Hari Raya
3. Pengumuman saldo kas.
4. Diskusi ringan yang berhubungan kondisi umat di lingkungan.
SYAHADAT PARA RASUL
DOA UMAT
PERSEMBAHAN
BAPA KAMI
DOA KHUSUS
DOA PENUTUP
LAGU PENUTUP
DOA SALAM MARIA 3x
ACARA NGOPI/NGETEH dan SNACK seadanya sambil bertukar cerita sesama anggota sambil mendengarkan pengumuman-pengumuman yang berhubungan dengan kegiatan Lingkungan antara lain:
1. Penunjukan petugas untuk minggu berikutnya.
2. Penyetoran Kas Rutin dan Tabungan Hari Raya
3. Pengumuman saldo kas.
4. Diskusi ringan yang berhubungan kondisi umat di lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Budayakan berkomentar positif, bijak dan membangun tanpa SARA