menu Navigasi

Selasa, 10 Februari 2015

Ibadat Lingkungan Selasa Malam

Syalom,

Pembaca yang murah hati, tulisan kali ini mengajak kita untuk kembali dalam rutinitas Lingkungan Santo Fransiskus Asisi Jelimpo.

Selasa Malam atau Malam Rabu adalah malam keramat bagi segenap warga Katolik di Lingkungan Santo Fransiskus Asisi, bukan malam keramat yang harus ditakuti melainkan malam keramat yang harus di syukuri.

Bukan sekedar cuap-cuap syukur di mulut tetapi bersyukur sambil memuji Tuhan baik dengan lagu maupun doa sambil mendengarkan Firman Tuhan, berikut firman Tuhan yang akan menjadi permenungan bersama 
A. Bacaan Pertama
Bacaan dari Kitab Kejadian (1:20-2:4a)
   
"Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita."
    
Ketika menciptakan alam semesta, Allah bersabda, “Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.” Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Lalu Allah memberkati semuanya itu, sabda-Nya, “Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak.” Jadilah petang dan pagi: hari kelima. Bersabdalah Allah, “Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata serta segala jenis binatang liar.” Dan jadilah demikian. Allah menjadikan segala jenis binatang liar, segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Bersabdalah Allah, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara; atas ternak dan atas seluruh bumi, serta atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya; menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah bersabda kepada mereka, “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” Bersabdalah Allah, “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji. Itulah akan menjadi makananmu. Sedang kepada segala binatang di bumi dan burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik. Maka jadilah petang dan pagi: hari keenam. Demikianlah diselesaikan langit dan bumi beserta segala isinya. Pada hari ketujuh Allah telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu. Maka berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.


 B. BACAAN INJIL
 Markus (7:1-13)
   
Pada suatu hari serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem datang menemui Yesus. Mereka melihat beberapa murid Yesus makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh. Sebab orang-orang Farisi – seperti orang-orang Yahudi lainnya – tidak makan tanpa membasuh tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat-istiadat nenek moyang. Dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas tembaga. Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada Yesus, “Mengapa murid-murid-Mu tidak mematuhi adat-istiadat nenek moyang kita? Mengapa mereka makan dengan tangan najis?” Jawab Yesus kepada mereka, “Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadat kepada-Ku, sebab ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat-istiadat manusia.” Yesus berkata kepada mereka, “Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat-istiadatmu sendiri. Karena Musa telah berkata: ‘Hormatilah ayahmu dan ibumu!’ Dan: ‘Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati’. Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapa atau ibunya: ‘Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk kurban, yaitu persembahan kepada Allah,’ maka kamu membiarkan dia untuk tidak lagi berbuat sesuatu pun bagi bapa atau ibunya. Dengan demikian sabda Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat-istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan!”

Demikianlah Injil Tuhan kita!

U. Terpujilah Kristus!


C. Renungan:
Bapak ibu dan saudara sekalian,
Dalam bacaan pertama kita ,mendengar bahwa Allah memberkati seluruh ciptaan-Nya! Binatang-binatang, tumbuh-tumbuhan,  diciptakan dan diberkati Allah untuk berkembang biak, namun manusia adalah puncak segala ciptaan dan diciptakan sesuai dengan citra Allah, dan kepada manusia Allah bersabda “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, dan atas segala binatang yang merayap di bumi.
Enam hari Allah menciptakan langit dan bumi serta segala isinya, Maka berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya.

Bapa ibu, saudara dan saudari terkasih, jika Allah telah menguduskan hari ketujuh dan berhenti dari segala pekerjaan-Nya, maka kitapun hendaknya menjadikan hari Minggu sebagai hari kita untuk berhenti dari aktivitas dunia/pekerjaan rutin kita, untuk beribadah kepada Tuhan.

Namun dalam hal beribadah kepada Tuhan,  bacaan Injil malam ini mengingatkan kita bahwa akan Percuma kita  beribadah kepada Tuhan,  jika  ajaran yang kita ajarkan bukan perintah Allah melainkan perintah manusia’

Misalnya : kita sering pergi ke Gereja setiap hari Minggu, rajin mengikuti ibadat di lingkungan tetapi hati kita masih mendendam, masih ada kebencian satu sama lain, masih menyimpan iri dan dengki,  juga  dalam hal memberikan pelayanan terhadap sesama kita masih ada itung-itungan untung dan rugi, ( sia-sia tenagaku melayani ka lingkungan nana ba upah).

Bapa Ibu dan Sudara sekalian ,
Bahkan Yesus mengecam  dan marah, dengan cara hidup orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, Mereka  lebih menekankan aspek-aspek lahiriah sebagaimana yang tergambar dalam kehidupan manusia saat ini, tak terkecuali diri kita, kita sudah melupakan apa yang menjadi intisarinya, yaitu cinta dan belas kasih. Pada zaman sekarang ini manusia lebih menakutkan sesamanya daripada Allah. Banyak contoh dalah kehidupan kita sehari-hari, ……..bacaan injil tadi mengingatkan kita semua untuk lebih mawas diri, agar jangan sampai kita menjadi munafik sebagaimana yang dinubuatkan Nabi Yesaya yang disabdakan oleh Yesus “Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku’ 

Mengapa ? karena perbuatan yang mereka lakukan tidak diimbangi dan dibarengi dengan cinta kasih yang konkret kepada Tuhan dan sesama.

Perintah Alah yang utama adalah Cinta Kasih sehingga tidak boleh diabaikan dan juga tidak bisa diganti dengan seolah-olah tekun beribadah atau rajin berdoa dan ke gereja.

Dalam hal ini, Gereja menegaskan bahwa antara ibadat dan cinta kasih tidak boleh dipisahkan tetapi harus senantiasa menjadi cara hidup kita. Oleh karena itu agar Ibadat kita tidak menjadi sia-sia, kita harus menyertainya dengan cinta kasih yang nyata baik kepada Tuhan maupun kepada sesama kita. Amin ( dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus Amin).
 

Bukan hebatnya kita sebagai manusia hingga IBADAT KELUARGA senantiasa dapat kita laksanakan melainkan HEBATNYA YESUS, yang senantiasa sudi mendampingi hingga tak ada satupun jadwal doa keluarga, baik di geser maupun dibatalkan.

dalam Doa Keluarga Malam Rabu tanggal 10 Februari 2015 ini, yakni ibadat lingkungan yang ke 18 ( delapan belas) dalam putaran kedua di rumah keluarga Ibu Lenod atau nene Kale,  akan dimunculkan generasi orang muda untuk memimpin ibadat sebagai bekal untuk membiasakan mereka tampil dan berbicara dimuka umum. Semoga. Amin


Persiapan Menyambut Paskah 2015

Syalom,
Pembaca yang luar biasa dan di kasihi Tuhan, terima kasih atas waktunya untuk melihat dan membaca kemudian menyimak blog ini, mohon maaf bila tulisan di blog ini menimbulkan emosi saudara,  jika ya bimbinglah emosi saudara kearah yang baik dan bermanfaat.

Tak terasa sudah diambang Paskah 2015, kalender telah memaksa kita untuk memasuki masa Paskah, Tradisi Gereja Katolik yang dengan suka rela dan penuh Iman akan kita awali pada tanggal 18 Februari 2015 yakni Hari Raya Rabu Abu. di Stasi Santo Yosef Jelimpo, ritual Gereja Katolik terebut rencananya akan dilaksanakan rabu sore  semoga terlaksana dengan penuh makna.

belajar dari pengalaman Tahun 2014, dimana pada waktu itu Pelaksanaan Ibadat kurang tersusun sebagaimana mestinya dimana masih dijumpai dualisme buku panduan yang digunakan pada saat pelaksanaan Misa, baik Misa Minggu Plasma Hingga Misa Minggu Paskah.

kekisruhan sangat kentara dikala pelaksanaan Misa Malam Paskah, para elit Stasi kelimpungan menyajikan Ritus Ibadat yang akan di ikuti, kala itu Misa dipimpin oleh P. ............OFM Cap Pastor Paroki Salib Suci Ngabang, beliau meminta Buku Panduan Ritus Ibadat kepada para pejabat teras Stasi, para pejabat teras setasi celingukan ingin menunjukan warna mereka dimuka Imam, akhirnya menyerah karena memang tidak memiliki, ditengah kebingungan itu munculah seorang Perempuan ( ibu-ibu) menawarkan sebuah buku yang notabene adalah Buku Panduan Ibadat selama Masa Paskah yang diperolehnya dari kiriman Email Komisi PSE KA Pontianak, belakangan diketahui bahwa ibu tersebut adalah mama wiwis, Pastor bertanya kepada Mama wiwis apakah beliau termasuk pengurus Stasi? ternyata mama wiwis hanyalah seorang umat biasa.

Apa lacur, Oknum Pengurus Stasi bukannya say Terima kaish, ee malah esmosi, dengan mata terbelalak beliau sedikit menghardik : Cepat kasikan buku itu, seolah cuci tangan dan tak mau bertanggung jawab atas kekurang pahamannya, oknum tersebut malah menampakan diri sebagai pahlawan kemalaman saat itu, kebetulan Misanya juga Malam Paskah hehehe...
udah banyak kecele malah mau melempar kesalahan pada pihak lain, gue sampe bingung beginikah prilaku seorang oknum pengurus Stasi? apa jadinya jika beliau tetap bercokol di singasananya...sampai tahun depan..trus tahun depan lagi.. pingin abadi kali ya?

Gereja mungkin tidak akan mudah tenggelam, tetapi manajemen dan karya administrasinya akan terus menerus carut marut, mana ekor mana kepala tangkap semua.
buktinya lingkar kerjasama antar pengurus tidak tergambar dari kehadiran para pungawa stasi, malah antar pengurus terjadi lempar bola ( emang main poli ) begitu bola jatuh ketanah ramai-ramai melototin yang tidak berhasil menangkap bola( kacian deh).

Jika ingin diceritakan sebenarnya bukan pada saat itu saja para pejabat teras Stasi kelimpungan bin keteteran, misalnya pada saat perayaan Minggu Palma, Kamis Putih, Jum'at Agung dan sabtu suci nyaris seluruhnya kelimpungan, bawa-bawa teks bacaan entah dari mana asal muasalnya akhirnya tak dilirik apalagi mau digunakan sebagai panduan Misa. cek-cek-cek. ntu.. teks ngutip dari mana bos, koq tak akur?

umat sangat menyadari bahwa pengabdian seorang pengurus apa pun itu didalam Gereja memang tanpa upah materi, kecuali janji upah di surga, oleh karenanya sangat dibutuhkan seorang pengurus yang memiliki keterpanggilan hati untuk melayani.

hingga saat ini dimana pada tanggal 18 Februari 2015 nanti akan diadakan Ibadat Rabu Abu, sebagai tanda bahwa kita kembali akan memasuki masa Paskah, semoga kejadian demi kejadian tahun lalu dapat menjadi bahan renungan  untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin demi kelancaran seluruh rangkaian kegiatan sehubungan perayaan Paskah tahun 2015 nanti.

Kita bersyukur tahun ini kepanitiaan untuk perhelatan Ritual Gereja Katolik tersebut, sudah terbentuk sejak Natal Tahun 2014 lalu, semoga para insan yang terlibat sebagai panitia dapat menempatkan karya mereka secara mandiri dan terarah demi kesuksesan Pelaksanaan Ritual Tahunan ini, dukungan berbagai pihak yang menjadi bagian dalam Tubuh Gereja Katolik Stasi Santo Yosef Jelimpo sangat diharapkan, kita menyadari siapapun mereka adalah manusia juga, namun demikian kita sangat optimis berangkat dari penyelenggaraan Natal tahun lalu, warna baru sudah menampakkan diri, warna kesederhanaan tetapi bukan menggeser maknanya, andai partisipasi umat belum maksimal, boleh saja terjadi karena masih dibarukan kembali, mungkin masih ada keengganan sekalipun dalam hati mengagumi caranya.
Jika pada saat Natal 2014 kita boleh tampil dalam kesederhanaan, bukan mustahil pada saat Paskah akan kita munculkan kembali.seyogiyanya Paskah harus meriah, karena Miteri Paskah adalah Puncak Iman Kristiani.
Ya kita boleh merayakan kemeriahan itu dalam hati, Misteri Pengorbanan Yesus yang rela mati di Kayu Salib karena dosa manusai dan demi cintan-Nya kepada kita umatn-Nya, tetapi tidak harus berpesta pora yang pada ujungnya dapat mengurangi makna perayaan Paskah itu sendiri.

Kepada Para Panitia yang baru, dengan semangat yang tentu baru pula dikarenakan masih muda semua,  atas nama pribadi dan Umat kami menyampaikan harapan agar kiranya dapat bekerja dengan hati tulus iklas dengan mengedepankan semangat pelayanan tanpa pamrih, 
" Tunjukan Karyamu dalam Kesungguhan hati"
Tuhan memberkati







Senin, 09 Februari 2015

Ibadat Pemberkatan orang sakit

Syalom,

Para pembaca yang dikasihi Tuhan, penulis kembali ingin berbagi cerita dalam blog ini, semoga dapat dipetik secuil manfaat dari tulisa ini.
Selaras dengan Judul Posting ini, kami ingin berbagi cerita berhubungan dengan pelaksanaan Ibadat untuk pemberkatan orang sakit yang dilaksanakan pada tanggal 8 Februari 2015, tulisan ini merupakan pengulangan cerita pada posting sebelumnya dalam tema yang sama.
kali ini penulis ingin menuangkan sedikit ritus ibadat tersebut yang penulis yakin masih jauh dari kata sempurna, namun dibalik ketidak sempurnaan itu penulis berharap urutan dalam ibadat tersebut bukan bermaksud mengurangi ataupun menghilangkan makna dari tujuan diadakannya.
bermula dari niat untuk melestrarikan tradisi "Peduli terhadap sesama anggota yang menderita sakit dalam wujud kunjungan doa" sehingga pada akhirnya penulis merasa tertantang untuk menyajikan sebentuk buku panduan agar pelaksaaan ibadat teratur dan terarah yang disusun secara sistematis tanpa mengesampingkan makna yang ingin disampaikan, oleh karenanya kami sangat membutuhkan masukan dari berbagai pihak khususnya para praktisi Gereja Katolik untuk perbaikan ritus ibadat yang kami gunakan.
Patut menjadi catatan, kegiatan ini berangkat dari ketidak mampuan kami dari segi materi, namun berkeinginan untuk saling meneguhkan dalam menghadapi segala bentuk rintangan yang boleh terjadi di lingkungan kami, akhirnya umat bersepakat untuk mengadakan kunjungan doa sebagai bentuk keprihatinan terhadap anggota yang sedang menderita sakit. 
waktu pelaksanaan ibadat tersebut dipilih setiap Sabtu malam jika ada yang membutuhkan kunjungan, dikarenakan kesibukan masing-masing anggota dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sehingga diputuskan Sabtu malam atau malam minggulah waktu yang paling cocok hitung-hitung sambil kumpul malam mingguan.

salah satu bagian yang tak boleh terlepas dalam ibadat tersebut adalah adanya Persembahan, mengapa  diadakan ?berangkat dari kearipan lokal masyarakat dayak, yang senang berbagi dan tolong menolong maka persembahan dalam ibadat tersebut merupakan sarana untuk saling membantu dimana persermabahn yang terkumpul akan diserahkan kepada keluarga si sakit, semoga dapat sedikit mengobati penyakit yang sedang menderanya.
Puji Tuhan, hingga saat ini sudah terlaksana 2 kali kunjungan dari rencana 3 kali kunjungan, terdapat satu kali pembatalan yang disebabkan penolakan dari anggota yang tidak sudi dikunjungi.semogga Tuhan langsung yang mengunjungi beliau untuk membebaskan beliau dari penyakit yang sedang di derita, selaku manusia biasa kita hanya mampu memohon demikian.
Berikut ini contoh urutan Ibadatnya...bentar ya lagi disusun




Tema:             Kepedulian terhadap sesama yang sedang mengalami sakit, dapat diwujudkan melalui kunjungan doa”

LAGU PEMBUKA….

 

TANDA SALIB

P.     Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus

P+U Amin.

 

P.     Semoga damai dan kasih karunia Allah beserta kita

U.      Sekarang dan selama-lamanya

 

PENGANTAR

P.           Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus ketika hidup didunia, berkeliling menjelajah kota dan desa, untuk berbuat baik dan menyembuhkan bermacam-macam penyakit serta kelemahan. Tuhan Yesus juga berpesan kepada para murid supaya memperhatikan saudara yang sakit dan mendoakannya. Kita akan memohon berkat untuk ………………yang sakit ini, supaya ia di beri kekuatan dan ketabahan dalam menanggung sakitnya, dan semoga saudari…..kita ini selalu percaya bahwa siapa yang ikut bersengsara bersama Tuhan Yesus pasti juga akan ikut mulia bersama Dia.

P.        Saudara-saudari yang terkasih, Tuhan itu maha pengasih dan penyayang, Ia tidak murka terhadap orang berdosa, yang dengan jujur mengakui kesalahannya. Maka marilah kita tanpa rasa takut dan ragu menyadari kerahiman Tuhan dan memohon pengampunan atas segala dosa kita ( hening sejenak ).

P+U    Saya mengaku, kepada Allah yang Mahakuasa dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian.
Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian supaya mendoakan saya pada  Allah, Tuhan kita.

P.        Semoga Allah yang Mahakuasa, mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
P+U    Amin.

DOA PEMBUKA
P.        Marilah kita berdoa ( hening sejenak)

Allah yang maharahim, dalam iman kepada-Mu kami berkumpul di sini bersama………………yang sedang sakit. Engkau tau keprihatinan kami semua, terutama keprihatinan keluarga…ini. Maka kami mohon tunjukkanlah kasih sayang-Mu yang sangat didambakan oleh……yang sedang sakit ini. dan gerakkanlah hati kami semua supaya lebih memperhatikan saudara-saudara kami yang sakit. Sebab Yesus sendiri telah mengajar kami berbuat demikian. Dialah Tuhan, pengantara kami yang bersatu dengn Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.

U.        Amin.


LITURGI SABDA

 

Bacaan Pertama: dari surat Rasul Yakobus 5:13-16

 

L.         Kalau ada seorang diantara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa. Kalau ada seorang yang bergembira, baiklah ia menyanyi.

Kalau ada seorang diantara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat supaya ia mendoakan dia serta mengolesinya dengan minyak dalam nama Tuhan.

            Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu, dan Tuhan akan membangunkan dia, dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.

Dan doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya.


Demikianlah sabda Tuhan
U.        Syukur kepada Allah

LAGU ANTAR BACAAN…….

  

BACAAN INJIL



P.        Semoga Tuhan beserta kita.

U.        Sekarang dan selama-lamanya.

P.        Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Markus

P+U    Dimuliakanlah Tuhan ( + )



Injil Markus 2:2-12

  

"Orang lumpuh disembuhkan"

   
Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan dimuka pintu pun tidak.  Sementara Ia memberikan firman kepada mereka, ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang.

Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu : “Hai anak-Ku dosamu sudah diampuni!” tetapi disitu ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya: mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah sendiri! Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: dosamu sudah diampuni, atau mengatakan : Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan! Tetapi supaya kamu tau, bahwa didunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa: berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu ”Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu” dan orang itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi keluar dihadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya :” yang begini belum pernah kita lihat”.



P.        Demikianlah Injil Tuhan

U.        Terpujilah Kristus.



L.      Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus

U.      Amin




Renungan
Bacakan Cerita ini, Judulnya adalah “Wujud Kepedulian”

“Suatu ketika  Saat berjabat tangan dengan seorang sahabatnya yang sedang berkunjung , ia bertanya tentang kabar dan kesehatan saudaranya itu, karena waktu itu saudaranya itu sakit. Jawaban saudaranya sangat sederhana, namun baginya sangat mendalam untuk direnungkan, "Tuhan Allah pasti merasa dikeroyok oleh kalian ya ; jawab saudaranya itu " Lalu beliau melanjutkan: "Doa keroyokan kalianlah yang membantu saya untuk sembuh dan sehat kembali. Hati Allah terketuk sehingga saya lekas sembuh."saya sangat berterima kasih, kata saudaranya mengakhiri cerita ini.

Makna cerita ini, bahwa kuat kuasa doa yang dipanjatkan oleh saudara-saudara kita dapat menyembuhkan kita dari penderitaan ( doa yang disampaikan secara keroyokan)..

Bapa ibu dan Saudara sekalian,  pengalaman dalam cerita tadi juga mirip dengan bacaan Injil hari ini. Orang-orang berkerumun datang pada Yesus sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintu pun tidak, Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka ( Injil Markus bab 2:2)

Kemudian pada ayat yang ketiga “ baca ayatnya……

Bapa Ibu dan Saudara sekalian “ Kerumunan banyak orang ini merupakan wujud kepedulian dan perhatian pada orang yang sakit. Ada usaha dan gerakan orang-orang untuk mengantar saudara mereka yang lumpuh pada kesembuhan. Mereka dengan penuh iman menggotong saudara mereka yang lumpuh pada Yesus.

Sekali lagi     "Doa keroyokan" orang-orang yang berkerumun dan penuh iman itu dilihat oleh Yesus sendiri. Yesus dengan kuasa penyembuhan-Nya memampukan si lumpuh bangkit dari ketidakberdayaannya, dan pada akhirnya silumpuh disembuhkan.

    Saudaraku sekalian, melalui permenungan hari ini, kita diajak untuk semakin menyadari betapa besar kuasa Tuhan atas hidup kita. Dalam bacaan pertama kita diajak untuk mendoakan bila ada saudara kita yang menderita, (kalau ada seorang diantara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa. Surat Yakobus 5:13) dalam injil kita juga diajak untuk semakin mensyukuri bahwa banyak orang yang peduli dan dengan penuh cinta menguatkan kita saat kita "lumpuh" atau sakit dan tak berdaya.

Kita berterimakasih atas peran banyak orang yang mendoakan dan mendukung kita. Semoga ini menjadi permenungan bagi kita. Kita percaya bahwa Allah akan hadir dan menyapa kita baik secara pribadi yakni kita berkomunikasi langsung kepada Tuhan melalui doa pribadi, maupun melalui orang-orang yang berada di sekitar kita yakni orang-orang yang mengasihi dan selalu mendoakan kita agar segera pulih dari kelumpuhan baik kelumpuhan fisik karena penyakit maupun kelumpuhan jiwa karena kecewa dan tidak sabar menanti karya Penyembuhan Tuhan atas derita yang sedang kita alami,  Amin



P.      Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus Amin



P.      untuk menegguhkan iman dan kepercayaan kita akan Yesus Kristus bersama kita mengucapkan syahadat para rasul.



Aku percaya akan Allah/Bapa yang Maha Kuasa/Pencipta Langit dan bumi/ dan akan Yesus Kristus PuteraNya yang Tunggal Tuhan Kita/ yang dikandung dari Roh Kudus dilahirkan oleh Perawan Maria/yang menderita sengsara dalam pemerintahan Ponsius Pilatus / disalibkan wafat dan dimakamkan/ yang turun ke tempat penantian/pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati/ yang naik ke surga duduk disebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa/ dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati/aku percaya akan Roh Kudus/Gereja Katolik yang Kudus/Persekutuan Para Kudus/Pengampunan dosa/Kebangkitan  Badan/

kehidupan kekal..Amin.





DOA UMAT:

P.        Saudara-saudari terkasih, kita akan mohon berkat istimewa bagi…………, yang sedang sakit ini. Sebelumnya marilah kita melambungkan permohonan-permohonan kehadirat Allah yang mahamurah.

           

L.         Tuhan Engkau telah datang dan menjadi penyelamat kami, berilah kesembuhan kepada murid-Mu ini, kami mohon.

U.        Kabulkanlah doa kami ya, Tuhan

L.         Engkau telah rela menderita sengsara menanggung segala penyakit dan kesengsaraan, semoga..........., yang sakit ini, tabah dan penuh harapan kepadamu, kami mohon.

U.        Kabulkanlah doa kami ya, Tuhan

L.         Engkau rela merendahkan diri, menjadi papa sama seperti mahluk ciptaan, semoga semua orang yang sakit sungguh percaya bahwa semua orang yang ikut bersengsara bersama Engkau akan mendapatkan penghiburan, kami mohon.

U.        Kabulkanlah doa kami ya, Tuhan

L.         Engkau sudi menjelma menjadi manusia lemah untuk menguatkan kami, sudilah Engkau membebaskan……, dari penderitaan lahir dan batin karena sakitnya. Dan berikanlah kesembuhan kepadanya, kami mohon.

U.        Kabulkanlah doa kami ya, Tuhan

L.         Tuhan Yesus, ketika Engkau bergantung di salib, Ibu-Mu menunggui dengan hati pedih, semoga Ibu Maria juga mendampingi……., yang sakit ini.kami mohon.

U.        Kabulkanlah doa kami ya, Tuhan

P.        Saudara saudari yang inging menampaikan doa secara spontan dipersilahkan..



Sambil mengulurkan tangan kearah tubuh saudara yang sakit ( antara perut dan dada):

P.        Allah yang mahabaik dan maha belaskasih, sudilah Engkau memberkati anak-Mu yang sakit ini. Berilah dia kekuatan dan ketabahan, limpahkanlah berkat sesabaran dalam menanggung sakitnya. Pulihkanlah kesehatannya. Perkenankanlah dia menikmati kesembuhan sejati seperti sedia kala. Semoga dia dapat berhimpun di hadirat-Mu bersama seluruh warga jemaat-Mu dan melambungkan puji syukur kepada-Mu, yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.

U.        Amin.



PERSEMBAHAN…………………..lagu persembahan…



Doa Bapa Kami

P.        Ya Bapa, demikianlah pengharapan seluruh umat-Mu, perkenankanlah kami           untuk memadukan semua permohonan tadi dengan doa Yesus  sendiri, yang pernah diajarkan-Nya kepada kami.



P+U    Bapak kami yang ada di surga.

Dimuliakanlah nama-Mu,

Datanglah kerajaan-Mu,

Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti didalam surga.

Berilah kami rejeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami.

Seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah masukan kami kedalam percobaan.

Tetapi bebaskanlah kami, dari yang jahat.

Amin.





DOA PENUTUP

P.       Marilah berdoa …, Ya Allah yang maha baik, puji syukur bagi-Mu, sebab dalam ibadat ini semangat kami Engkau kobarkan dengan Sabda-Mu yang suci. Tabahkanlah juga hati….yang lemah dan tak berdaya karena sakitnya. Hiburlah dia dan juga semua orang sakit yang ada di Lingkungan kami, dengan kekuatan dan pemulihan kesehatannya, berkatilah setiap orang yang merawatnya dan siapa saja yang memberikan perhatian serta menaruh kasih kepada orang sakit terdorong oleh cinta dan baktinya kepada-Mu, demi Kristus Tuhan kami.

U.      Amin.





PENGUTUSAN

P.        Saudara-saudari sekalian, ibadat kita untuk mendoakan kesembuhan saudari….…ini, sudah selesai.

U.        Syukur kepada Allah.

P.        Semoga saudari…..ini, dan semua yang hadir diruangan ini dilindungi dan diberkati oleh Allah yang maha kuasa, Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

U.        Amin.

 

LAGU PENUTUP…………..




SALAM MARIA

Doa Salam Maria 3 x dipimpin oleh petugas pembawa lagu penutup.

P.        Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu terpujilah Engkau diantara wanita….3 x

P.        Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

U.        Seperti pada permulaan sekarang selalu, sepanjang segala abad. Amin

P.        Terpujilah nama Yesus, Maria dan Yosef

U.        Selama-lamanya

P.        Dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.

U.        Amin.