menu Navigasi

Senin, 09 Februari 2015

Ibadat Pemberkatan orang sakit

Syalom,

Para pembaca yang dikasihi Tuhan, penulis kembali ingin berbagi cerita dalam blog ini, semoga dapat dipetik secuil manfaat dari tulisa ini.
Selaras dengan Judul Posting ini, kami ingin berbagi cerita berhubungan dengan pelaksanaan Ibadat untuk pemberkatan orang sakit yang dilaksanakan pada tanggal 8 Februari 2015, tulisan ini merupakan pengulangan cerita pada posting sebelumnya dalam tema yang sama.
kali ini penulis ingin menuangkan sedikit ritus ibadat tersebut yang penulis yakin masih jauh dari kata sempurna, namun dibalik ketidak sempurnaan itu penulis berharap urutan dalam ibadat tersebut bukan bermaksud mengurangi ataupun menghilangkan makna dari tujuan diadakannya.
bermula dari niat untuk melestrarikan tradisi "Peduli terhadap sesama anggota yang menderita sakit dalam wujud kunjungan doa" sehingga pada akhirnya penulis merasa tertantang untuk menyajikan sebentuk buku panduan agar pelaksaaan ibadat teratur dan terarah yang disusun secara sistematis tanpa mengesampingkan makna yang ingin disampaikan, oleh karenanya kami sangat membutuhkan masukan dari berbagai pihak khususnya para praktisi Gereja Katolik untuk perbaikan ritus ibadat yang kami gunakan.
Patut menjadi catatan, kegiatan ini berangkat dari ketidak mampuan kami dari segi materi, namun berkeinginan untuk saling meneguhkan dalam menghadapi segala bentuk rintangan yang boleh terjadi di lingkungan kami, akhirnya umat bersepakat untuk mengadakan kunjungan doa sebagai bentuk keprihatinan terhadap anggota yang sedang menderita sakit. 
waktu pelaksanaan ibadat tersebut dipilih setiap Sabtu malam jika ada yang membutuhkan kunjungan, dikarenakan kesibukan masing-masing anggota dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sehingga diputuskan Sabtu malam atau malam minggulah waktu yang paling cocok hitung-hitung sambil kumpul malam mingguan.

salah satu bagian yang tak boleh terlepas dalam ibadat tersebut adalah adanya Persembahan, mengapa  diadakan ?berangkat dari kearipan lokal masyarakat dayak, yang senang berbagi dan tolong menolong maka persembahan dalam ibadat tersebut merupakan sarana untuk saling membantu dimana persermabahn yang terkumpul akan diserahkan kepada keluarga si sakit, semoga dapat sedikit mengobati penyakit yang sedang menderanya.
Puji Tuhan, hingga saat ini sudah terlaksana 2 kali kunjungan dari rencana 3 kali kunjungan, terdapat satu kali pembatalan yang disebabkan penolakan dari anggota yang tidak sudi dikunjungi.semogga Tuhan langsung yang mengunjungi beliau untuk membebaskan beliau dari penyakit yang sedang di derita, selaku manusia biasa kita hanya mampu memohon demikian.
Berikut ini contoh urutan Ibadatnya...bentar ya lagi disusun




Tema:             Kepedulian terhadap sesama yang sedang mengalami sakit, dapat diwujudkan melalui kunjungan doa”

LAGU PEMBUKA….

 

TANDA SALIB

P.     Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus

P+U Amin.

 

P.     Semoga damai dan kasih karunia Allah beserta kita

U.      Sekarang dan selama-lamanya

 

PENGANTAR

P.           Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus ketika hidup didunia, berkeliling menjelajah kota dan desa, untuk berbuat baik dan menyembuhkan bermacam-macam penyakit serta kelemahan. Tuhan Yesus juga berpesan kepada para murid supaya memperhatikan saudara yang sakit dan mendoakannya. Kita akan memohon berkat untuk ………………yang sakit ini, supaya ia di beri kekuatan dan ketabahan dalam menanggung sakitnya, dan semoga saudari…..kita ini selalu percaya bahwa siapa yang ikut bersengsara bersama Tuhan Yesus pasti juga akan ikut mulia bersama Dia.

P.        Saudara-saudari yang terkasih, Tuhan itu maha pengasih dan penyayang, Ia tidak murka terhadap orang berdosa, yang dengan jujur mengakui kesalahannya. Maka marilah kita tanpa rasa takut dan ragu menyadari kerahiman Tuhan dan memohon pengampunan atas segala dosa kita ( hening sejenak ).

P+U    Saya mengaku, kepada Allah yang Mahakuasa dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian.
Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian supaya mendoakan saya pada  Allah, Tuhan kita.

P.        Semoga Allah yang Mahakuasa, mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
P+U    Amin.

DOA PEMBUKA
P.        Marilah kita berdoa ( hening sejenak)

Allah yang maharahim, dalam iman kepada-Mu kami berkumpul di sini bersama………………yang sedang sakit. Engkau tau keprihatinan kami semua, terutama keprihatinan keluarga…ini. Maka kami mohon tunjukkanlah kasih sayang-Mu yang sangat didambakan oleh……yang sedang sakit ini. dan gerakkanlah hati kami semua supaya lebih memperhatikan saudara-saudara kami yang sakit. Sebab Yesus sendiri telah mengajar kami berbuat demikian. Dialah Tuhan, pengantara kami yang bersatu dengn Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.

U.        Amin.


LITURGI SABDA

 

Bacaan Pertama: dari surat Rasul Yakobus 5:13-16

 

L.         Kalau ada seorang diantara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa. Kalau ada seorang yang bergembira, baiklah ia menyanyi.

Kalau ada seorang diantara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat supaya ia mendoakan dia serta mengolesinya dengan minyak dalam nama Tuhan.

            Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu, dan Tuhan akan membangunkan dia, dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.

Dan doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya.


Demikianlah sabda Tuhan
U.        Syukur kepada Allah

LAGU ANTAR BACAAN…….

  

BACAAN INJIL



P.        Semoga Tuhan beserta kita.

U.        Sekarang dan selama-lamanya.

P.        Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Markus

P+U    Dimuliakanlah Tuhan ( + )



Injil Markus 2:2-12

  

"Orang lumpuh disembuhkan"

   
Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan dimuka pintu pun tidak.  Sementara Ia memberikan firman kepada mereka, ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang.

Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu : “Hai anak-Ku dosamu sudah diampuni!” tetapi disitu ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya: mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah sendiri! Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: dosamu sudah diampuni, atau mengatakan : Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan! Tetapi supaya kamu tau, bahwa didunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa: berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu ”Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu” dan orang itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi keluar dihadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya :” yang begini belum pernah kita lihat”.



P.        Demikianlah Injil Tuhan

U.        Terpujilah Kristus.



L.      Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus

U.      Amin




Renungan
Bacakan Cerita ini, Judulnya adalah “Wujud Kepedulian”

“Suatu ketika  Saat berjabat tangan dengan seorang sahabatnya yang sedang berkunjung , ia bertanya tentang kabar dan kesehatan saudaranya itu, karena waktu itu saudaranya itu sakit. Jawaban saudaranya sangat sederhana, namun baginya sangat mendalam untuk direnungkan, "Tuhan Allah pasti merasa dikeroyok oleh kalian ya ; jawab saudaranya itu " Lalu beliau melanjutkan: "Doa keroyokan kalianlah yang membantu saya untuk sembuh dan sehat kembali. Hati Allah terketuk sehingga saya lekas sembuh."saya sangat berterima kasih, kata saudaranya mengakhiri cerita ini.

Makna cerita ini, bahwa kuat kuasa doa yang dipanjatkan oleh saudara-saudara kita dapat menyembuhkan kita dari penderitaan ( doa yang disampaikan secara keroyokan)..

Bapa ibu dan Saudara sekalian,  pengalaman dalam cerita tadi juga mirip dengan bacaan Injil hari ini. Orang-orang berkerumun datang pada Yesus sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintu pun tidak, Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka ( Injil Markus bab 2:2)

Kemudian pada ayat yang ketiga “ baca ayatnya……

Bapa Ibu dan Saudara sekalian “ Kerumunan banyak orang ini merupakan wujud kepedulian dan perhatian pada orang yang sakit. Ada usaha dan gerakan orang-orang untuk mengantar saudara mereka yang lumpuh pada kesembuhan. Mereka dengan penuh iman menggotong saudara mereka yang lumpuh pada Yesus.

Sekali lagi     "Doa keroyokan" orang-orang yang berkerumun dan penuh iman itu dilihat oleh Yesus sendiri. Yesus dengan kuasa penyembuhan-Nya memampukan si lumpuh bangkit dari ketidakberdayaannya, dan pada akhirnya silumpuh disembuhkan.

    Saudaraku sekalian, melalui permenungan hari ini, kita diajak untuk semakin menyadari betapa besar kuasa Tuhan atas hidup kita. Dalam bacaan pertama kita diajak untuk mendoakan bila ada saudara kita yang menderita, (kalau ada seorang diantara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa. Surat Yakobus 5:13) dalam injil kita juga diajak untuk semakin mensyukuri bahwa banyak orang yang peduli dan dengan penuh cinta menguatkan kita saat kita "lumpuh" atau sakit dan tak berdaya.

Kita berterimakasih atas peran banyak orang yang mendoakan dan mendukung kita. Semoga ini menjadi permenungan bagi kita. Kita percaya bahwa Allah akan hadir dan menyapa kita baik secara pribadi yakni kita berkomunikasi langsung kepada Tuhan melalui doa pribadi, maupun melalui orang-orang yang berada di sekitar kita yakni orang-orang yang mengasihi dan selalu mendoakan kita agar segera pulih dari kelumpuhan baik kelumpuhan fisik karena penyakit maupun kelumpuhan jiwa karena kecewa dan tidak sabar menanti karya Penyembuhan Tuhan atas derita yang sedang kita alami,  Amin



P.      Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus Amin



P.      untuk menegguhkan iman dan kepercayaan kita akan Yesus Kristus bersama kita mengucapkan syahadat para rasul.



Aku percaya akan Allah/Bapa yang Maha Kuasa/Pencipta Langit dan bumi/ dan akan Yesus Kristus PuteraNya yang Tunggal Tuhan Kita/ yang dikandung dari Roh Kudus dilahirkan oleh Perawan Maria/yang menderita sengsara dalam pemerintahan Ponsius Pilatus / disalibkan wafat dan dimakamkan/ yang turun ke tempat penantian/pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati/ yang naik ke surga duduk disebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa/ dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati/aku percaya akan Roh Kudus/Gereja Katolik yang Kudus/Persekutuan Para Kudus/Pengampunan dosa/Kebangkitan  Badan/

kehidupan kekal..Amin.





DOA UMAT:

P.        Saudara-saudari terkasih, kita akan mohon berkat istimewa bagi…………, yang sedang sakit ini. Sebelumnya marilah kita melambungkan permohonan-permohonan kehadirat Allah yang mahamurah.

           

L.         Tuhan Engkau telah datang dan menjadi penyelamat kami, berilah kesembuhan kepada murid-Mu ini, kami mohon.

U.        Kabulkanlah doa kami ya, Tuhan

L.         Engkau telah rela menderita sengsara menanggung segala penyakit dan kesengsaraan, semoga..........., yang sakit ini, tabah dan penuh harapan kepadamu, kami mohon.

U.        Kabulkanlah doa kami ya, Tuhan

L.         Engkau rela merendahkan diri, menjadi papa sama seperti mahluk ciptaan, semoga semua orang yang sakit sungguh percaya bahwa semua orang yang ikut bersengsara bersama Engkau akan mendapatkan penghiburan, kami mohon.

U.        Kabulkanlah doa kami ya, Tuhan

L.         Engkau sudi menjelma menjadi manusia lemah untuk menguatkan kami, sudilah Engkau membebaskan……, dari penderitaan lahir dan batin karena sakitnya. Dan berikanlah kesembuhan kepadanya, kami mohon.

U.        Kabulkanlah doa kami ya, Tuhan

L.         Tuhan Yesus, ketika Engkau bergantung di salib, Ibu-Mu menunggui dengan hati pedih, semoga Ibu Maria juga mendampingi……., yang sakit ini.kami mohon.

U.        Kabulkanlah doa kami ya, Tuhan

P.        Saudara saudari yang inging menampaikan doa secara spontan dipersilahkan..



Sambil mengulurkan tangan kearah tubuh saudara yang sakit ( antara perut dan dada):

P.        Allah yang mahabaik dan maha belaskasih, sudilah Engkau memberkati anak-Mu yang sakit ini. Berilah dia kekuatan dan ketabahan, limpahkanlah berkat sesabaran dalam menanggung sakitnya. Pulihkanlah kesehatannya. Perkenankanlah dia menikmati kesembuhan sejati seperti sedia kala. Semoga dia dapat berhimpun di hadirat-Mu bersama seluruh warga jemaat-Mu dan melambungkan puji syukur kepada-Mu, yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.

U.        Amin.



PERSEMBAHAN…………………..lagu persembahan…



Doa Bapa Kami

P.        Ya Bapa, demikianlah pengharapan seluruh umat-Mu, perkenankanlah kami           untuk memadukan semua permohonan tadi dengan doa Yesus  sendiri, yang pernah diajarkan-Nya kepada kami.



P+U    Bapak kami yang ada di surga.

Dimuliakanlah nama-Mu,

Datanglah kerajaan-Mu,

Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti didalam surga.

Berilah kami rejeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami.

Seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah masukan kami kedalam percobaan.

Tetapi bebaskanlah kami, dari yang jahat.

Amin.





DOA PENUTUP

P.       Marilah berdoa …, Ya Allah yang maha baik, puji syukur bagi-Mu, sebab dalam ibadat ini semangat kami Engkau kobarkan dengan Sabda-Mu yang suci. Tabahkanlah juga hati….yang lemah dan tak berdaya karena sakitnya. Hiburlah dia dan juga semua orang sakit yang ada di Lingkungan kami, dengan kekuatan dan pemulihan kesehatannya, berkatilah setiap orang yang merawatnya dan siapa saja yang memberikan perhatian serta menaruh kasih kepada orang sakit terdorong oleh cinta dan baktinya kepada-Mu, demi Kristus Tuhan kami.

U.      Amin.





PENGUTUSAN

P.        Saudara-saudari sekalian, ibadat kita untuk mendoakan kesembuhan saudari….…ini, sudah selesai.

U.        Syukur kepada Allah.

P.        Semoga saudari…..ini, dan semua yang hadir diruangan ini dilindungi dan diberkati oleh Allah yang maha kuasa, Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

U.        Amin.

 

LAGU PENUTUP…………..




SALAM MARIA

Doa Salam Maria 3 x dipimpin oleh petugas pembawa lagu penutup.

P.        Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu terpujilah Engkau diantara wanita….3 x

P.        Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

U.        Seperti pada permulaan sekarang selalu, sepanjang segala abad. Amin

P.        Terpujilah nama Yesus, Maria dan Yosef

U.        Selama-lamanya

P.        Dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.

U.        Amin.

Jumat, 06 Februari 2015

Santo Paulus Miki dan kawan-kawan Martir di Jepang

Syalom,

Para pembaca yang dikasihi Tuhan, salam bahagia buat anda semua yang telah sudi meluangkan waktu untuk mengunjungi blog ini.

Hari ini tepatnya Jum'at tanggal 6 Februari 2015, menurut kalender Gereja Katolik kita merayakan peringatan wajib St. Paulus Miki, dkk menurut kisah yang pernah saya baca di blog http://renunganpagi.blogspot.com dan web Imankatolik.com, bahwa santo Paulus Miki merupakan martir Pribumi dari Jepang, ini kisahnya.;
pada tahun 1588, penguasa jepang memerintahkan agar para misionaris meninggalkan negeri itu,  mereka yang tidak mematuhi perintah itu akan di bunuh. perintah ini terlaksana  sembilan tahun kemudian yakni pada tahun 1597.
bersama Santo Paulus Miki terdapat juga enam Misionaris Spanyol Ordo Santo Fransiskus, dari 20 martir pribumi Jepang terdapat seorang yang bernama Paulus Miki, ia seorang imam Yesuit yang pandai berkotbah, ketika terjadi penganiayaan Paulus Miki berumur 33 tahun, selain Paulus Miki dikenal juga dua orang guru agama yaitu Yohanes Goto (19 Tahun) dan Yakobus Kisai, keduanya sudah diterima dalam novisiat bruder-bruder serikat Yesus di Miako.
penyiksaan terhadap mereka sungguh kejam, telinga mereka disayat, tubuh mereka disesah hingga memar dan berdarah, setelah itu mereka diantar berkeliling kota untuk dipertontonkan kepada seluruh rakyat.
kepada penguasa yang menyiksa mereka, Paulus Miki atas nama kawan-kawannya  menulis sebuah surat bunyinya :
Apakah dengan penyiksaan ini kalian sanggup merampas harta dan kemuliaan yang telah diberikan Tuhan kepada kami? Seyogianya kamu harus bergembira dan mengucap syukur atas kemuliaan yang diberikan oleh Tuhan kepada kami. 
selanjutnya mereka di giring ke sebuah bukit di pinggir kota Nagasaki, disana sudah tersedia 26 salib, rakyat banyak sudah menanti di sana untuk menyaksikan penyiksaan atas Paulus Miki dan teman-temannya. ayah Yohanes Goto pun ada diantara mereka untuk menghibur dan meneguhkan anaknya. namun mereka tidak takut akan penyiksaan yang ngeri itu, Paulus Miki terus berkotbah guna meneguhkan iman kawan-kawannya. akhirnya lambung mereka ditusuk dengan tombak hingga mati.

pembaca yang budiman, begitu beratnya perjuangan bahkan ada yang berujung pada kematian hanya untuk mempertahankan iman sebagai pengikut Yesus Kristus pada jaman itu, pengorbanan mereka para martir tidak ada yang sia-sia hingga saat ini, menurut penegasan Tertulianus bahwa "DARAH PARA MARTIR ADALAH BENIH GEREJA"
tidak salah kalau dikatakan bahwa Gereja kita tumbuh dan berkembang berkat para martir yang rela menumpahkan darah demi iman.
kitapun terus menerus ditantang untuk menghayati semangat kemartiran para martir demi semakin berkembangnya Gereja. kita tidak harus menumpahkan darah dan mengorbankan hidup kita , tetapi untuk menjadi orang Katolik yang sungguh Militan, kita harus berkorban banyak hal.Tuhan memberkati.

Kamis, 05 Februari 2015

Menumbuhkan semangat Gemar beribadat dalam Lingkungan

Syalom

Pembaca yang dikasihi Tuhan, terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca Artikel ini

Judul Artikel diatas begitu mudah dan gampang diucapkan, giliran penerapannya luar biasa sulitnya tidak jarang malah berujung pada pembubaran sebuah kelompok doa, sungguh disayangkan bila hal ini sampai terjadi tapi syukur pada kenyataannya belum kelompok yang bubar, yang ada kegiatan doa lingkungannya stop pada suatu waktu trus mulai lagi pada waktu tertentu alias Timbul Tenggelam (TT).

Penomena ini terjadi diseluruh kelompok doa keluarga Katolik, tak terkecuali di Lingkungan Santo Fransiskus Asisi Jelimpo, namun gejala itu masih mampu diredam oleh sebagian besar anggotanya sehingga tidak sempat muncul dipermukaan.

Kami sangat bersyukur kesadaran umat di lingkungan kami sangat luar biasa, andai boleh dikasih hadiah yang mereka layak untuk mendapatkan itu, ya mereka hanya mengharapkan hadiah hanya dari Tuhan Yesus, biarlah Yesus yang menentukan hadiah apa yang sesuai bagi para umat yang ada di Lingkungan Santo Fransiskus Asisi Jelimpo.
 
Umat di Lingkungan Santo Fransiskus Asisi diharapkan mampu menginspirasi kehidupan iman santo pelindungnya, Beliau hidup miskin dan sederhana tetapi tetap taat dalam pengabdiannya, sangat berbanding terbalik dengan latar belakang beliau.

ini kutipan cerita Santo Fransiskus dari Asisi

Fransiskus adalah orang kudus besar yang dikagumi Gereja dan seluruh umat hingga kini. Kebesarannya terletak pada dua hal berikut: kegembiraannya dalam hidup yang sederhana, menderita lapar dan sakit, dan pada cintanya yang merangkul seluruh ciptaan. Ketika Gereja menjadi lemah dan sakit karena lebih tergiur dengan kekayaan dan kekuasaan duniawi, Fransiskus menunjukkan kembali kekayaan iman Kristen dengan menghayati sungguh-sungguh nasehat-nasehat dan cita-cita Injil yang asli: kerendahan hati, kemiskinan dan cinta.! cerita lengkapnya silahkan baca di http://www.imankatolik.or.id/kalender/4Okt.html#

saya ingin berbagi cerita tentang suka dan suka menjalankan amanah sebagai pengurus di lingkungan, walaupun masih ada dukanya tetapi hal itu tidak sampai menjadi kendala dalam melaksanakan ibadat di lingkungan kami, kali ini melalui artikel ini saya akan menceritakan sukanya yang luar biasa.

pengalaman suka ini tidak dapat terjadi tanpa kerjasama yang baik, mulai dari Anggota hingga pengurusnya, wujud kerjasama itu nampak terlihat ketika melaksanakan ibadat, baik ibadat rutin maupun ibadat khusus, misalnya kunjungan doa untuk anggota yang sakit bahkan pelaksanaan Ibadat Arwah, 85% anggota dijamin hadir sebab jika tidak hadir kita khawatir pada saat menyanyikan lagu - lagu pujian akan menjadi kalah ramai dari suara katak disawah, maklum tempat tinggal kami disekeliling persawahan dan sungai besar di jelimpo.

Berangkat dari kekhawatiran itu umat jadi berbondong-bondong untuk datang setiap kali diadakan ibadat keluarga,..lumayan kan, namun  itu tujuan kesepuluhnya, tetapi tujuan utamanya tak lain adalah agar umat senantiasa bersatu dalam doa karena kita telah disatukan oleh Yesus menjadi Tubuh Kristus.

Apakah hanya doa yang menarik para umat untuk rajin beribadat di lingkungan ? tentunya masih banyak hal-hal lain yang dapat menumbuhkan semangat untuk selalu bersama, misalnya saling menguatkan melalui sharing pengalaman hidup jika ibadat sudah selesai, seabrek acara boleh diadakan menyusul setelah acara wajibnya yakni ibadat selesai.
trus perlu diingat pula jangan sampe terlalu larut malam, maklum besok pagi kita masih memiliki beban dan tanggung jawab kepada keluarga masing-masing.

ada trik sederhana sebagai pengurus untuk mengemis kepercayaan dari umat:
Jujur dan bertanggung jawab,
1. dari sudut administrasi keuangan Lingkungan:
caranya minimal dalam pengelolaan uang kas lingkungan wajib transparan,  kasi tunjuk ke anggota kondisi keuangan lingkungan dengan bukti yang akurat ( dokumentasi yang jelas ) dan dapat dilihat oleh seluruh anggota, atau minimal setiap selesai menghitung uang derma atau penyetoran kas rutin paparkan saldo terakhir dan sebab musabab terjadinya penambahan kas atau pengurangannya.
 2. Administrasi penyelenggaraan Ibadat.
Setiap akan melaksanakan Ibadat minimal Bacaan Kitab Suci sudah dipersiapkan berikut renungan singkatnya untuk mempermudah bagi anggota yang bertugas , baik sebagai memimpin ibadat, bacaan dan dirigen,
Intinya harus ada orang yang rada Iklas untuk mempersiapkan semua ini, butuh modal kan. modalnya cuman tekad dan kemauan untuk saling melayani, sehingga tidak perlu kucuran dana yang pada ujungnya akan mengganggu kesehatan kas lingkungan,..sanggup..?


cukup 2 aja dulu ya..




Rabu, 04 Februari 2015

Jalin Komunikasi Sesama Pengurus Lingkungan


Saudaraku yang terkasih,

Judul diatas kenyataannya baru sebuah wacana, saya sadar bukan hal yang sulit untuk diadakannya sebentuk forum kerjasama antar pengurus lingkungan, jika pandangan kita sama akan manfaat yang dapat kita peroleh andai wacana ini dapat kita realisasikan.

Setiap kita baik anggota maupun pengurus dalam lingkungan doa keluarga menginginkan keberlangsungan kegiatan doa keluarga di lingkungan kita masing-masing, namun dalam prakteknya masih ada kelompok doa keluarga Katolik yang semakin hari semakin loyo bahkan cenderung menghentikan aktifitas doa keluarga di Lingkungannya. saat ini diistilahkan Lingkungan kalau zaman dahulu Kring, apapun istilah itu semoga tidak bermaksud menggeser makna dan tujuan.

berangkat dari penomena ini, mungkin ada baiknya wacana diatas dapat dijadikan salah satu solusi yang mudah-mudahan dapat kembali menumbuhkan keterpanggilan seluruh umat  untuk berdoa bersama dalam lingkungannya, itu point pertama, kemudian point selanjutnya, bila terbentuk suatu forum antar pengurus lingkungan kiranya mempermudah sesama pengurus lingkungan sharing atau berbagi persoalan dalam lingkungan masing-masing untuk didiskusikan menjadi terobosan baru yang dapat diterapkan pada setiap lingkungan yang bernaung dibawah Gereja Katolik Stasi Santo Yosef Jelimpo, point kedua, selanjutnya sebagaimana diketahui bersama bahwa kepengurusan Stasi Santo Yosef Jelimpo hingga detik ini masih ambrubdarul bin keteteran, bahkan sulit kita pahami kemana wadah kita untuk melakukan surat menyurat dengan pengurus Stasi.
konon katanya Stasi merupakan muara Lingkungan, Paroki muara stasi selanjutnya dan selanjutnya..
Apa nyana..... bahkan saya pribadi tidak tau siapa menjabat apa, dan siapa sebagai apa..struktur organisasinyapun kurang terlihat,  yang muncul dipermukaan tindih-tindihan kepentingan antara Dewan Wilayah dan Dewan Stasi...weleh..weleh.
Celakanya lagi...ada oknum pengurus stasi karena alasan tertentu berani membuat kebijakan sepihak untuk melibatkan kerabatnya secara langsung..tanpa memperhatikan bahwa kerabatnya tersebut bukan bagian dari kepengurusan... APA HAL NI ? Pengurus lain kemana, masih diakuikan ? Wakil ke, Sekretaris ke atau dll minimal terlibat sebagai pengurus lah. KEPENGURUSAN TIDAK TURUN KARENA HUBUNGAN DARAH, KERABAT, PERKAWINAN  atau lainya kecuali ATAS PENYELLENGARAAN PEMILIHAN BERSAMA.
Maka, boleh-boleh saja jika umat berpendapat bebas sesuai dugaan masing-masing..
Misalnya : Ketua tidak dapat bekerjasama atau tidak mau bekerjasama dengan perangkatnya (satu) dua Perangkatnya tidak mau bekerjasama dengan ketua akibat keengganan ketua(tiga) memang kepengurusan sudah kadaluarsa dan tidak layak diberdayakan lagi" 
Hal ini terbukti beberapa tahun terakhir kurang nampak jejak kegiatan yang dilakukan oleh dewan pengurus stasi,..celakanya lagi kekisruhan ini kurang disikapi dengan bijak oleh pengurus yang saat ini masih bercokol, nampak suatu keengganan jika diadakan pergantian untuk memilih kepengurusan baru, bukti lain lagi sampai detik ini para pengurus yang lama masih kekeuh mempertahankan singasananya, hehehe..
ADA APA GERANGAN ? 

KONON" kabarnya jabatan ini merupakan wadah atau sarana untuk mengabdi dengan imbalan yang luarbiasa dari Yesus Kristus sebagai juru selamat manusia, sehingga patut  kita berbaik sangka bahwa para pengurus tersebut masih memiliki hati untuk dapat melayani dengan tulus, tanpa berhitung untung dan rugi atau takut bangkrut atau hilang pendapatan, kita yakin berdasarkan Iman dan ketaatan bahwa "UPAHMU BESAR DI SURGA" bukan "UPAHMU BESAR DI DUNIA" ( memperkaya diri dari jabatan yang di mandatkan Gereja ) jika ini yang terjadi maka, niscaya kehidupan Gereja akan semakin baik. INI SANGKAAN BURUK atau BERBURUK SANGKA,  Mengapa..? mari saya ajak saudara-saudara untuk menyimak cerita dibawah ini :

Suatu waktu saya pernah disuguhi cerita oleh seseorang dari pengalaman langsungnya melakukan perjalanan di daerah yang dahulu dihuni oleh warga katolik mayoritas..

ini ceritanya " CU...pada hari kake bepergin ke suatu daerah,..kebetulan hari itu hari minggu pagi kira-kira jam akan masuk sembahyang,  kakek kaget koq pintu gerejanya ( Gereja kita cu, Gereja Katolik yang ada nama Santo Pelindungnya yang lain kan ndak pake nama Santo Pelindung)  masih tutup cu gereja kita itu, ada juga yang tutup Gereja Bawang Bombai wajar mereka bukan sembahyang hari minggu,  ini gereja kita cu Gereja Katolik, tidak nampak bahwa digereja kita itu akan ada kegiatan cu, masyarakat di sekitar lokasi gereja kita itu ramai nongkrong-nongkrong tapi di warung, kemudian kakek singgah dan bertanya pada salah seorang yang kakek jumpai dijalan sekitar kampung itu, kemudian kakek diajak untuk mampir di rumah orang tersebut untuk bertamu, kebetulan masih kerabat kakek, sepupu dari mama kake, jadi kakemu juga lah cu...tawaran ini langsung kakek terima dengan senang hati dan bertamu di rumahnya maklum kangen juga sama pamili lain tempat tinggal..nama ndak usah lah ya.cu.
Inti cerita dari orang tersebut yang kakek mu juga itu cu, bahwa masyarakat dikampung mereka masih sangat mendambakan kehidupan rohani dapat tumbuh kembali, cuman kendalanya siapa yang akan menggerakkan, aku ni sudah terlalu tua maca surat-surat sudah susah udah bebayang kalau baca tulisan apa  lagi mau baca Firman Tuhan, kade nele nang cega masih jelas dik, katanya, ada pengurus terdahulu jabatannya sudah lama tapi  fasif, tapi  masih enggan menyerahkan kepada umat untuk diadakan pemilihan pengurus baru, kemudian menurut orang tersebut bahwa umat akan segera aktif bila pengurus yang lama bersedia diganti dan bertanggung jawab terhadap beberapa kasus keuangan Gereja yang hilang tanpa jejak.
kake nanya ,koq bisa hilang tanpa jejak...orang tersebut kembali menuturkan..memang tidak mungkin hilang jika para pengurus menyadari tugas dan fungsi masing-masing, ini semua dirangkap ketua,  Wakil kembali ke ketua seterusnya-seterusnya, akhirnya suka-suka ketua...celakanya sang ketua tidak terima jika dituntut untuk bertanggung jawab bahkan bila ada yang berani mengusik segala daya dan upaya dikerahkan oleh sang ketua untuk menyingkirkan si pengusik. JAHATKAN KETUANYA cu?
Parahnya lagi umat tidak bisa bersuara bulat, kompak malas ribut, masa kegiatan gereja dijadikan ajang pertikaian...maklum saja manusia masih banyak memikirkan dunia ketimbang memikirkan surga.
Wajarlah cu menurut kakek mulut kan bisa elastis, bisa monyong,senyum,cemberut, mangap, juga  ditambahlagi didalam mulut ada lidah, lidah tak bertulang cu..LIHAT NIH LIDAH KAKEK tak bertulang kan sama dengan punyamu..kata kakek sembari memperlihatkan lidahnya, Jadi ya suka - suka lidah meliuk lah.
Akhirnya muncul perasaan masa bodoh, cuek bebek dan tak ambil pusing, .suka-suka kaulah...sembayang semangkok tak sembayang pun semangkok juga....itulah jadinya Pintu Gereja pada Hari Minggu kadang Buka kadang tertutup rapat bak bangunan tua yang ditinggal mati sang pemilik, yang ini Gereja Katolik Tua yang ditinggal beramai-ramai oleh umatnya, karena mati semangat.
Kake sembahyang lo.. hari itu kebetulan hari itu kakek memilih ibadat di suatu Gereja Katolik yang ada Misa Sorenya..jadi masih dong ke gereja...

yang sedkit menghibur ya cu,.. menurut orang itu, disana dikampung tempat tinggalnya itu umat katolik  tidak semua menyerah dan pindah kelain gereja, maklum GEREJA LAIN DAH MACAM ISTANA PRESIDEN, mereka masih belum semuanya tergiur cu ,..sebagian kecil masih bertahan dengan syahadat para rasul, yang salah satunya tetap mempercayai GEREJA KATOLIK YANG KUDUS, walapun sembahyang NAPAS ( NATAL.. PASKA ) hehehe ....sikakek terkekeh-kekeh sampai terbatuk-batuk..UHU-UHU ..KOEEK CUH,..meludah sikakek ditempat khusus meludah ...sebuah kaleng bekas tempat susu kental cap ENAK..
ada juga yang sembahyang minggunya  di gereja yang ada di kota terdekat, BEGITU CERITANYA CU..?
kata kakek mengakhiri ceritanya..dah ngantuk cu... tidur lagi ya..Uuuuamp..kakek menguap dan langsung pamit ke tempat peraduannya........sebentar kemudian kakek sudah mendengkur..HEEEK HOOOR...HEEK HOOR,..TOOOOOOOOOOOT..pake tekentut lagi HAHAHAHAHAHAHA....

Dari penuturan kisah pengalaman seseorang Kakek diatas bukan ndengkur dan bunyi kentutnya ya, saya jadi teringat kondisi Kepengurusan di Stasi Santo Yosef Jelimpo yang sangat kita banggakan, untunglah dampaknya sedikit berbeda, namun pertanyaan di benak saya jadi timbul begini  "PERLUKAH KEUKEUH MEMPERTAHANKAN JABATAN BILA TUGAS DAN FUNGSI SELAKU PENGURUS SUDAH DIRASA KURANG BERFAEDAH BAGI UMAT YANG KITA AYOMI ? 
LALU " apa yang hendak dipertontonkan dalam prilaku demikian, toh ini jabatan Sosial tanpa Upah materi, kan tidak ada Pos Rekening GAJI PENGURUS STASI" yang ada bahkan cendrung merugi materi dan waktu apabila pelayanan dibumbui oleh semangat rela berkorban dengan hati tulus iklas penuh rasa syukur jadi rasa ruginya akan terobati oleh ketaatan iman akan YESUS KRISTUS.

JADI "MUNGKIN SEBAIKNYA SADAR DIRI DAN LEGOWO UNTUK MENGANGKAT BENDERA PUTIH TANDA MENYERAH,  maklum generasi pemimpin tidak berhenti di pundak Bapak-bapak/atau Ibu-ibu saja, masih banyak pundak-pundak generasi berikutnya yang siap ditimpa oleh beban kerja dengan penuh tanggung jawab.

Semoga tulisan ini bermanfaat baik, bahkan mungkin dapat menjadi reperensi bagi kita semua,  hindarkan diri dari Pertikaian dan permusuhan yang sia-sia agar kita masih pantas menganggap diri sebagai anak-anak Terang" yang telah dikuduskan oleh darah Kristus di Kayu Salib, karena iman dan percaya.

syalom,









 





Teksnya sedang di edit...

Kerangkanya...:
Perlukah ???
Sasarannya apa?
Mengimplementasikannya bagaimana?
Manfaat apa yang dapat diperoleh..?
Selanjutnya akan mengarah kemana?

Ibadat Khusus


IBADAT DILUAR JADWAL RUTIN

Judul diatas mengesankan sesuatu yang special alias khusus, karena memang demikian adanya, Ibadat yang sudah direncanakan pada selasa malam tanggal 20 Januari 2015, merupakan ibadat diluar jadwal doa keluarga, ibadat tersebut khusus untuk mengunjungi dan mendoakan anggota yang sedang menderita sakit.
khusus pada waktu tersebut ibadat diadakan untuk mendoakan  Ibu Monika Susana yang sedang sakit, pertama-tama kami ingin menyampaikan ungakapan terima kasih yang tak terhingga kepada keluarga yang telah menerima kunjungan doa, kemudian kepada Mama Wiwis, kami juga mengucapkan terima kasih telah memimpin kita dalam doa tersebut, kunjungan serupa juga pernah kita lakukan dikediaman Bapak Kino Dago pada tahun 2014 yang lalu.

Dalam doa kali ini terkumpul sumbangan sebesar Rp. 94.000,00 saja, seluruhnya diserahkan kepada keluarga yang dikunjungi sebagai wujud keprihatinan atas derita sakit yang sedang dialami oleh anggota keluarganya.
kita yakin bahwa sejumlah uang  tersebut sangat jauh dari kepantasan, namun nilai dari rasa kebersamaan dari sesama anggota yang iklas berdoa sedikit dapat mengobati rasa terabaikan dan terlupakan.

Patut kita syukuri acara tersebut dapat terlaksana walaupun dengan jumlah anggota yang minim, boleh dikata separuh dari anggota lingkungan peduli ( ucapan konsisten dengan tindakan) separunhya lagi masih mengabaikan kegiatan ini,  Ibarat Pepatah " Jauh Panggang dari Api" disaat menyepakati waktu dan tempat dan tete bengeknya dengan semangat yang berapi-api (macam dah pasti ja), giliran eksekusi atau pelaksanaannya ... berbagai dalih menjadi alasan untuk mengabaikan"  meskipun sudah disepakati bersama. ( Semoga Tuhan Yesus memaklumi alasan mereka-mereka ini ) agar kedepan tidak menjadi batu sandungan bagi anggota lain.
Saya punya saran, Buatlah suatu rencana dengan pertama-tama tanyakan pada diri sendiri pertanyaan ini : Sudah siapkah saya ? jika jawabannya : Ya saya siap!, silahkan cetuskan rencana, namun jika jawaban anda sebaliknya : Tidak saya belum siap atau lihat-lihat nanti ya , kalau sempat saya datang kalau ndak kalian lanjut aja, jangan tunggu saya! sebaiknya urungkan rencana tersebut,  karena pada kenyataannya anda akan mengecewakan orang lain dengan sengaja". parahnya lagi, prilaku demikian dapat memperburuk citra anda baik dimasyarakat atau lingkungan, mengapa ?, karena tindakan anda jauh dari omong ( menang omong ja), ujungnya anda tidak mendapat kepercayaan. baik dari diri sendiri maupun dari orang lain. 
Gilanya lagi bahkan anda akan menjadi orang yang cenderung mencari pembenaran diri tanpa mengakui kehilapan sendiri, tetapi untunglah saban kali akan memulai doa kita senantiasa mengucapkan doa Tobat Saya Mengaku" 
" Saya mengaku, kepada Allah yang Mahakuasa,/dan kepada saudara sekalian,/bahwa saya telah berdosa,/ dengan pikiran dan perkataan,/dengan berbuatan dan kelalaian,/ saya berdosa, saya berdosa,/saya sungguh berdosa,/ oleh sebab itu saya mohon,/kepada Santa Perawan Maria,/ kepada para malaikat dan orang kudus,/dan kepada saudara sekalian,/ supaya mendoakan saya kepada Allah Tuhan kita".


Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan menghantar kita ke hidup yang kekal. Amin.


jadi apapun itu, setelah kita mengucapkan doa ini barulah kita boleh mendapatkan diri dan perasaan yang sudah diampuni baik oleh Allah maupun sesama kita, sehingga layak untuk melanjutkan karya penyelamatan Kristus. wah koq  jadi nyeleneh kemana-mana ya..

lanjut ke topik semula :
Kita sepakat bahwa kegiatan demikian akan terus lestari dalam lingkungan kita, mudah-mudahan kebiasaan ini nantinya dapat semakin  meningkatkan rasa persaudaraan, semangat saling melayani dalam doa, karena kehidupan sosial dalam keseharian kita tidak mudah lepas dari saudara-saudara yang ada disekitar tempat tinggal kita khususnya sesama anggota Kelompok Doa Keluarga Lingkungan Santo Fransiskus Asisi Jelimpo, kiranya Tuhan Kita Yesus Kristus senantiasa melindungi dan memberkati kita semua. Amin

Salam.